Cara Mengatasi Pengangguran - Menurut Ilmu Ekonomi
Cara Mengatasi Pengangguran - Assalammulaikum wr.wb. Pada kesempatan kali ini admin hisqietutor akan membahas tentang Cara mengatasi pengangguran menurut ilmu ekonomi, Seperti yang kita ketahui pengangguran merupakan salah satu masalah terbesar yang sedang dihadapi indonesia oleh karena itu pengangguran haruslah di perangi agar kemampuan dan tingkat kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Usaha untuk mengatasi pengangguran merupakan salah satu usaha yang memanfaatkan sumber daya manusia sebaik mungkin agar memberikan hasil yang maksimal bagi pembangunan.
Masalah pengangguran dapat diatasi dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut :
Cara Mengatasi Pengangguran
1. Penciptaan Lapangan Kerja Langsung
Dalam Mengatasi pengangguran diperlukan juga penyesuaian dengan kondisi angkatan kerja yang dikategorikan menganggur, misalnya pengangguran di pedesaan. Kebanyakan pengangguran di pedesaan adalah tenaga kerja yang hanya memiliki keterampilan dibidang pertanian, Oleh karena itu untuk mengatasi pengangguran dipedesaan biasanya dilakukan penciptaan kesempatan kerja langsung. Ada beberapa cara untuk itu, Seperti program padat karya, proyek inpres bantuan desa, dan proyek inpres dari bantuan pemerintahan daerah.
2.Pengembangan Sektor Informal
Cara kedua dalam mengatasi pengangguran yaitu adalah dengan cara Pengembangan Sektor Informal, Banyak para ahli menyebut sektor ini sangat lah berperan penting agar tidak terjadinya ledakan pengangguran karena pengembangan sektor informal ini selain paling mudah di serap pengangguran ternyata juga tidak menuntut adanya persyaratan keterampilan yang tinggi sehingga paling sesuai dengan kondisi kebanyakan pengangguran pada saat ini. Confoth sektor informal, Seperti Pedagang kaki lima, pedagang keliling, dan semacamnya.
Baca juga : Dampak Pengangguran terhadap Pembangunan Nasional
3. Pengembangan Sektor Industri
Cara selanjutnya dalam mengatasi pengangguran ialah dengan Pengembangan sektor industri. Dalam pengembangan industri sebaiknya hindari pemilihan jenis industri yang menggunakan banyak mesin yang berteknologi tinggi dibandingkan tenaga manusia (padat modal), Sebaiknya pilih lah jenis industri yang banyak menyerap tenaga kerja (padat karya).
Salah satu jenis industri yang banyak menggunakan tenaga manusia/kerja adalah industri pertanian. Industri pertanian merupakan salah satu alternatif yang perlu dikembangkan, Jenis industri ini selain dapat menyerap pengangguran ternyata juga berperan penting menggalakkan peningkatan produksi bahan baku yang berarti menyerap tenaga kerja pula.
4. Kebijakan Pendukung
Kebijakan pendukung pada hakikatnya merupakan usaha menyediakan fasilitas bagi perluasan kesempatan kerja. Beberapa di antara kebijakan itu seperti kebijakan perkreditan bagi usaha kecil, kebijakan perluasan/perbaikan informasi pasar kerja, dan kebijakan transmigrasi. Nah bagi yang belum jelas dengan penjelasan dari berbagai kebijakan, berikut adalah penjelasannya :
a. Kebijakan Perkreditan bagi Usaha Kecil
Kebijakan ini sangatlah lah diperlukan untuk mendukung pengembangan usaha-usaha kecil di pedesaan, banyak di pedesaan masyarakat yang ingin memulai suatu usaha namun tidak memiliki modal.
b. Kebijakan Transmigrasi
Kebijakan transmigrasi dapat mendukung penarikan para penganggur tersembunyi di pedesaan untuk dialihkan pemanfaatannya. Usaha mengatasi pengangguran melalui perluasan kesempatan kerja haruslah merupakan satu kesatuan program dengan usaha meningkatkan kualitas tenaga kerja.
c. Kebijakan Perluasan atau Perbaikan Informasi Pasar Kerja
Salah satu penyebab terjadinya pengangguran adalah karena ketidaktahuan tenaga kerja atas lapangan kerja yang sedang tersedia, Oleh karena itu untuk mengatasi kesenjangan Informasi perlunya dilakukan perluasan atau perbaikan tata informasi pasar kerja. Dengan begitu para pencari kerja diberi kemudahan untuk memperoleh informasi tentang jenis, jumlah, dan tempat lapangan kerja. Sebaliknya, dengan begitu calon pengguna tenaga kerja juga dapat memperoleh informasi tentang jenis, jumlah dan tempat kerja yang tersedia. Dengan adanya fasilitas seperti itu, setiap pihak dapat memperoleh manfaat dalam pendayagunaan tenaga kerja yang ada sehingga dapat mengurangi pengangguran.